Makalah Gelombang Microwave

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
            Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. Komunikasi dibutuhkan untuk memperoleh atau memberi informasi dari atau kepada orang lain. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi semakin meningkat, sehingga manusia membutuhkan alat komunikasi yang dapat digunakan kapanpun
dan dimanapun mereka berada.
            Salah satu sistem komunikasi yang merupakan andalan bagi terselenggaranya integrasi sistem telekomunikasi secara global adalah sistem komunikasi dengan menggunakan gelombang mikro.
            Kurang tahunya masyarakat mengenai gelombang mikrowave, yang padahal digunakan dalam kehidupan sehari-hari, menghambat mereka dalam kemajuan teknologi yang selalu memberikan kemudahan. Oleh karena itu, makalah ini disusun agar mampu memberikan informasi yang mudah dipahami kepada kita semua yang membaca makalah ini khususnya tentang komunikasi microwave.
            Dalam makalah ini, penulis memaparkan hal-hal mengenai komunikasi microwave.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut
            a. Apakah yang dimaksud dengan komunikasi gelombang mikro?
            b. Jenis komunikasi dari mikrowave?
            c. Prinsip kerja yang digunakan?
            d.. Contoh penerapan komunikasi mikrowave dalam kehidupan sehari-hari?
            e. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari komunikasi microwave (gelombang pendek)?
1.3  Tujuan
a.         Mengetahui Sejarah Gelombang Mikro.
b.         Mengetahui apa itu komunikasi mikrowave.
c.         Memahami prinsip kerja komunikasi microwave.
d.        Mengetahui jenis-jenis komunikasi microwave.
e.         Memahami penerapan komunikasi microwave dalam kehidpan sehari-    hari.
f.         Memahami kelebihan dan kekurangan penggunaan komunilasi microwave.


  
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah
            Dari keluarga berada, lahirlah Guglielmo Marconi tahun 1874 di Bologna, Itali. Penemu radio ini dapat pendidikan privat dari seorang guru. Tahun 1894 tatkala usianya menginjak dua puluh, Marconi baca percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Heinrich Hertz beberapa tahun sebelumnya. Percobaan-percobaan ini dengan gamblang mendemonstrasikan adanya gelombang elektromagnetik yang tak tampak oleh mata, bergerak lewat udara dengan kecepatan suara.
Marconi lantas tergugah dengan ide bahwa gelombang ini bisa dimanfaatkan mengirim tanda-tanda melintasi jarak jauh tanpa lewat kawat yang menyediakan banyak kemungkinan berkembangnya komunikasi yang tak bisa dijangkau telegram. Misalnya, dengan cara ini berita-berita dapat dikirim ke kapal di tengah laut.
Tahun 1895, hanya setahun kerja keras, Marconi berhasil memprodusir peralatan yang diperlukan. Tahun 1896 dia memperagakan alat penemuannya di Inggris dan memperoleh hak paten pertamanya untuk penemuan ini. Marconi bergegas mendirikan perusahaan dan “Marconi” pertama dikirim tahun 1898. Tahun berikutnya dia sudah sanggup kirim berita tanpa lewat kawat menyeberang selat Inggris. Meskipun patennya yang terpenting diperolehnya tahun 1900, Marconi meneruskan pembuatan dan mempatenkan banyak penyempurnaan-penyempurnaan atas dasar penemuannya sendiri. Di tahun 1901 dia berhasil mengirim berita radio melintasi Samudera Atlantik, dari Inggris ke Newfoundland.
Makna penting dari penemuan barunya secara dramatis dilukiskan di tahun 1909 tatkala kapal S.S. Republic rusak akibat tabrakan dan tenggelam ke dasar laut. Berita radio amat membantu, semua penumpang bisa diselamatkan kecuali enam orang. Pada tahun yang sama Marconi berhasil meraih Hadiah Nobel untuk penemuannya. Dan pada tahun berikutnya dia berhasil mengirim berita radio dari Irlandia ke Argentina, suatu jarak yang lebih dari 6000 mil.

Description: Mesin Guglielmo Marconi

Semua berita ini dikirim lewat tanda-tanda sistem kode Marconi. Sebagaimana diketahui, suara itu dapat dikirim lewat radio, tetapi hal ini baru bisa terlaksana sekitar tahun 1915. Penyiaran radio dalam skala komersial baru mulai awal tahun 20-an, tetapi kepopulerannya dan arti pentingnya tumbuh dengan amat cepatnya.
Sebuah penemuan yang hak patennya punya harga tinggi dengan sendirinya menimbulkan pertentangan di pengadilan. Tetapi, rupa-rupa tuntutan lewat pengadilan sirna melenyap sesudah tahun 1914 tatkala pengadilan mengakui hak-hak Marconi. Pada tahun berikutnya, Marconi melakukan pula penyelidikan penting di bidang gelombang pendek dan komunikasi microwave. Dia menghembuskan nafas terakhir di Roma tahun 1937.
Selain Marconi menjadi kesohor selaku penemu, jelas pula pengaruhnya tak diragukan dalam hal arti penting radio dan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Marconi tidak menemukan televisi. Tetapi, penemuan radionya merupakan pembuka jalan penting buat televisi, karena itu adalah layak menganggap Marconi punya saham juga dalam pengembangan televisi.
Jelas, komunikasi tanpa kawat punya makna teramat penting dalam dunia modern. Ini bermanfaat amat buat pengiriman berita, untuk hiburan, untuk keperluan militer, untuk penyelidikan ilmiah, untuk tugas-tugas kepolisian, dan lain-lain keperluan. Meskipun untuk beberapa hal telegram (yang sudah diketemukan orang lebih dari setengah abad sebelumnya) boleh dibilang punya kegunaan juga, penggunaan radio secara besar-besaran betul-betul tak tertandingkan. Dia bisa mencapai mobil, kapal di lautan, pesawat yang sedang mengudara, bahkan pesawat ruang angkasa. Jelas merupakan penemuan lebih penting ketimbang tilpun karena berita-berita yang dikirim via tilpun dapat pula dikirim lewat radio, lagi pula pesan-pesan lewat radio dapat dikirim ke tempat-tempat yang tak bisa dicapai pun.

Radio Sebagai Nenek Moyang Microwave Bentuk awal radio lebih dikenal sebagai'wireless telegraphy' (telegrafi tanpa kabel). Istilah ini didapat karena pada masa itu (sekitar tahun 1900-an) masyarakat menganggap bahwa radio adalah suatu bentuk penyempurnaan dari telegraf. Teknologi ini digunakan untuk mengirim pesan dari suatu lokasi ke lokasi lain (point-to-point). Saat ini kita lebih mengenalnya sebagai radio telephony (bentuk telepon tanpa kabel) dan radio broadcasting (transmisi dari suatu stasiun pemancar ke berbagai tempat di dunia).
Penggunaan teknologi point-to-point dan radio broadcasting semakin lama semakin luas. Tetapi penggunaan gelombang radio yang termasuk long waves ini mendapatkan suatu masalah. Semakin banyak stasiun radio yang beroperasi, semakin besar kemungkinan terjadinya interferensi gelombang. Untuk menghindari ini, masing-masing stasiun radio diberikan frekuensi khusus untuk menyiarkan programnya. Tetapi lama-kelamaan terjadi overcrowding seiring dengan semakin bertambahnya stasiun radio yang memancarkan siarannya. Ini mendorong para investor untuk memperbesar jangkuannya. Perusahaan-perusahaan besar mulai mencoba menggunakan wireless telephony untuk hubungan internasional antara Amerika Serikat dan Eropa. Saat melakukan penelitian untuk proyek-proyek besar itulah, mereka menemukan bahwa untuk jangkauan sedemikian luas dibutuhkan gelombang yang lebih pendek dari gelombang radio yang biasa mereka gunakan. Gelombang yang lebih pendek juga memungkinkan berkurangnya masalah overcrowding dan memberi kesempatan bagi penggunaan frekuensi yang sama untuk wilayah yang letaknya berjauhan tanpa terjadi interferensi (karena gelombangnya semakin melemah setelah beberapa ratus kilometer). Gelombang ini kemudian dikenal sebagai gelombang medium (medium waves). Salah satu contohnya adalah gelombang radio AM.
Dipersenjatai dengan berbagai peralatan yang canggih, para peneliti menemukan bahwa gelombang yang lebih pendek lagi mampu berkeliaran ke seluruh dunia secara lebih baik lagi. Short waves atau gelombang pendek ini memiliki panjang gelombang sekitar 10-100 m. Frekuensinya sekitar 3-30 MHz.
Gelombang ini memungkinkan transmisi dari suatu lokasi ke lokasi lain yang berada di belahan dunia lain, hanya dengan menggunakan sumber tenaga beberapa Watt saja. Berdasarkan penemuan ini, peneliti-peneliti jadi semakin penasaran. Apa yang akan didapatkan jika mereka bisa menggunakan gelombang yang bahkan lebih pendek lagi dari short waves ini. Itu berarti gelombangnya lebih pendek dari 10 m dan frekuensinya lebih tinggi dari 30 MHz. Dimulailah eksperimen-eksperimen untuk mendapatkan ultra-short waves atau microwaves (gelombang mikro).

2.2.1.  Pengertian Gelombang Mikro

Gelombang mikro atau disebut juga dengan microwave adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency, SHF), yaitu di atas 3 GHz (3x109 Hz).  Gelombang ini tidak dapat dilihat dengan mata kita, karena panjang gelombang yang sangat pendek (walaupun sangat kecil dibanding gelombang radio),  dan jauh lebih besar daripada panjang gelombang cahaya (di luar spektrum sinar tampak). Keduanya sama-sama terdapat dalam spektrum gelombang elektromagnetik. Panjang gelombang cahaya berkisar antara 400-700 nm (1 nm = 10-9 m), sedangkan kisaran panjang gelombang mikro sekitar 1-30 cm (1 cm = 10-2m).
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu. Terdapat dua jenis teknik transmisi gelombang mikro yaitu gelombang mikro terrestrial dan gelombang mikro satelit.

2.2.2.      Gelombang Mikro Terrestrial

Pada teknik Terrestrial Microwave (Gelombang Mikro Teresterial) menggunakan transmitter dan receiver yang terdapat di bumi. Jaringan telepon antar kota yang biasanya menggunakan menara relay adalah salah satu contoh penggunaan gelombang mikro jenis terestrial. Untuk mentransmisikan gelombang mikro biasanya digunakan antenna parabola yang menghasilkan sinyal terpusat. Antena parabola juga digunakan pada penerimanya. Pengaturan letak antena parabola yang akan digunakan sebagai transmitter dan receiver pada teknik ini harus diperhatikan, mengingat sifat dari sinyal yang dipancarkan adalah terpusat dan bukan tersebar. Terrestrial microwave memiliki bandwidth antara 1-10 Mbps dan biasanya beroperasi pada frekuensi antara 4-6 GHz dan 21-23 GHz.

2.2.3.        Gelombang Mikro Satelit

Pada teknik ini menggunakan satelit komunikasi yang berada di ruang angkasa sebagai relaynya. Tiap-tiap stasiun di bumi menggunakan antena parabola untuk berkomunikasi dengan satelit. Satelit berfungsi mentransmisikan kembali sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh stasiun yang berbeda. Apabila stasiun yang dituju letaknya berlawanan dengan letak satelit yang digunakan sebagai relay, maka satelit tersebut akan memancarkan sinyal ke satelit lainnya yang letaknya tidak berlawanan dengan stasiun tujuan. Karena jarak yang ditempuh oleh suatu sinyal yang ditransmisikan dari bumi (station transmitter) menuju satelit dan kembali lagi menuju bumi (satelit receiver) sangat jauh, maka terdapat propagation delay yang berkisar antara 0,5 hingga 5 detik. Gelombang mikro ini beroperasi pada frekuensi antara 11-14 GHz dengan bandwidth antara 1-10 Mbps.
Dalam sebuah sistem transmisi microwave selalu terdapat gain dan rugi-rugi baik yang terjadi pada saluran, antena, maupun rangkaian pengirim dan penerima gelombang radio tersebut, misalkan gain pada antena, rugi-rugi ruang bebas, dan lain-lain.
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
·         Distribusi siaran televisi
·         Transmisi telepon jarak jauh
·         Jaringan bisnis swasta.

2.3.      Karakteristik dan Contoh Gangguan pada Gelombang Mikro

Karakteristik – karakteristik transmisi gelombang mikro meliputi bagian yang mendasar dari spectrum elektromagnetik. Frekuensi yang umum di gunakan untuk transmisi ini adalah rentang frekuensi sebesar 2 sampai 40 GHz. Semakin tinggi frekuensi yang digunakan semakin tinggi potensial bandwidth dan berarti pula semakin tinggi rate data-nya. Sama halnya dengan beberapa sistem transmisi, sumber utama kerugian adalah atenuansi. Sehingga repeater dan amplifier  ditempatkan terpisah jauh dari sistem gelombang mikro biasanya 10 sampai 100 km. Atenuansi meningkat saat turun hujan khusunya tercatat diatas 10 GHz. Sumber gangguan-gangguan yang lain adalah interferensi. Dengan semakin berkembangnya popularitas gelombang mikro, daerah transmisi saling tumpang tindih dan interferensi merupakan suatu ancaman. Karena itu penetapan band frekuensi diatur dengan ketat.
Band yang paling umum untuk sistem telekomunikasi long-haul adalah band 4 GHz sampai 6 GHz. Dengan meningkatkan kongesti (kemacetan) pada frekuensi-frekuensi ini, sekarang digunakan band 11 GHz. Band 12 GHz digunakan sebagai komponen sistem TV kabel. Saluran gelombang mikro juga digunakan untuk menyediakan sinyal-sinyal TV untuk instalasi CATV local, sinyal-sinyal yang kemudian didistribusikan kepelanggan melalui kabel coaxial. Sedangkan gelombang mikro dengan frekuensi lebih tinggi digunakan untuk saluran titik ke titik pendek antar gedung. Biasanya digunakan band 22 GHz. Frekuensi gelombang mikro yang lebih tinggi lagi tidak efektif untuk jarak yang lebih jauh, akibat meningkatnya atenuansi, namun sangat sesuai untuk jarak pendek. Sebagai tambahan, semakin tinggi frekuensi, antenanya akan semakin kecil dan murah.

2.4.      Cara Kerja Gelombang Mikro

Stasiun gelombang mikro bekerja dengan bantuan dari antenna, perangkat penerima, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan untuk transmisi data komunikasi dengan gelombang mikro. Sinyal gelombang mikro dapat melakukan transmisi data dengan kecepatan mencapai 45 Mbps, namun karena sinyal gelombang mikro ini bergerak dalam satu arah garis lurus, maka baik pemancarnya (transmitter) maupun penerimanya (receiver) harus berada dalam satu garis pandang (one point line of sight). Sehingga pemasangan pusat dari gelombang mikro ini harus diperhatikan sekali letak dan posisinya untuk menghindari kemungkinan gangguan. Maka dari itu stasiun gelombang mikro seringkali ditempatkan di puncak-puncak gedung, menara, ataupun gunung. Berikut penjelasan sumber gelombang mikro atau (microwave), yaitu :
·         Matahari, walaupun sebagian besar gelombang mikro terhalang oleh atmosfer bumi.
·         Alat tabung vakum, cara kerjanya dengan menggunakan gerakan balistik electron dalam ruang hampa yang dipengaruhi oleh medan listrik. Perangkat ini bekerja dalam modus kepadatan dimodulasi. Ini berarti bahwa komponen-komponen tadi bekerja atas dasar kumpulan elektron terbang ballistik melalui mereka, dengan menggunakan aliran kontinyu.
·         Sumber microwave yang membutuhkan energi kecil seperti tunnel diodes, Gunn diodes and IMPATT diodes.
·         Maser, amplifier (penguat) yang membentuk gelombang elektromagnetik koheren disebabkan oleh emisi buatan.maser adalah perangkat yang mirip dengan laser, yang menguatkan energi cahaya dengan merangsang radiasi yang dipancarkan. maser ini, memperkuat energi cahaya, memperkuat frekuensi yang lebih rendah, panjang gelombang microwave.

2.5.      Manfaat Gelombang Mikro

Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik sangat luas dalam kehidupan sehari hari. Pemanfaatan gelombang elektromagnetik tersebut terutama untuk keperluan telekomunikasi. Berikut akan diuraikan secara khusus tentang pemanfaatan gelombang mikro, yaitu :

v      Pemanasan

Gelombang mikro mempunyai energi yang sangat besar, karena frekuensinya yang sangat besar. Hal itu dapat kita ketahui dari persamaan E=hf, sehingga gelombang mikro dapat menghasilkan kalor yanga besar. Kita tentu tidak asing dengan nama microwave oven yang sehari-hari kita pakai untuk memanaskan makanan. Microwave oven menggunakan gelombang mikro dalam band frekuensi sekitar 2.45 GHz. Prinsip Dasar Microwave adalah sebuah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 1 milimeter sampai 1 meter dan berfrekuensi antara 300 megahertz sampai 300 gigahertz. Oven adalah sebuah peralatan dapur yang digunakan untuk memasak atau memanaskan makanan. Microwave oven adalah adalah sebuah peralatan dapur yang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memasak atau memanaskan makanan.

v    Telekomunikasi

Description: D:\Teknik Komputer\mata kuliah tekkom\semester 3\teknologi komunikasi data\Gelombang mikro - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas_files\220px-Microwave_tower_silhouette.jpg
Gambar 1.1 Menara Telekomunikasi Gelombang Mikro

Mikro gelombang biasa disebut tranmisi garis-pandang disebabkan antara pengirim dan penerima harus dalam keadaan garis-pandang. Sifat ini didasarkan karateristik frekuensi yang digunakan, dengan gelombang frekuesi diatas 100 MHz akan menjalar dengan arah arus. Jarak tranmisi biasanya terbatas pada 20-30 Km, karena faktor kelengkungan bumi. Jika ingin lebih dari jarak tersebut maka perlu adanya penambahan repeater.
Mikro gelombang banyak pakai pada system jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya. 
Bagi yang senang memanfaatkan fasilitas hotspot tentunya tidak asing dengan WiFi yang menggunakan band frekuensi ISM. Begitu juga yang gemar menggunakan bluetooth untuk transfer file antara handphone atau handphone dnegan komputer. Operator telekomunikasi juga memanfaatkan gelombang mikro untuk komunikasi antara BTS ataupun antara BTS dengan pelanggannya. di Eropa khususnya di Jerman sudah jarang terlihat penggunaan gelombang mikro untuk komunikasi dengan metode WDM antara BTS dengan BSC. Jaringan backbone komunikasi sudah memakai jaringan fiber optic. Untuk komunikasi ke end user pada sistem selular tetap menggunakan gelombang mikro. Untuk di indonesia pada tower-tower operator telekomunikasi sangat sering kita jumpai antena directional untuk komunikasi antara BTS . Untuk komunikasi ke end user operator GSM di indonesia memakai frekuensi di sekitar 800 MHz, 900MHz dan 1800MHz.
Dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.

v    Radar

Radar merupakan pemanfaatan gelombang mikro pada rentang frekuensi 3 GHz. Radar adalah singkatan dari Radio Detection and Ranging. Antena radar dapat bertindak sebagai pemancar dan penerima gelombang elektromagnetik. Waktu antar transmit dan receive itu yang dipergunakan untuk mengitung jarak objek tersebut. pada sistem radar, pengolahan sinyal memainkan peranan yang penting untuk mengurangi interferens. Radar memancarkan dan menerima sinyal pantulan secara bergantian dengan sistem switch. Sisem kerja radar ini diterapkan pada sistem GPS. Setiap satelit secara periodis mengirimkan pesan yang isinya adalah waktu pengiriman pesan dan informasi orbit satelit. Receiver GPS akan menghitung jarak receiver dengan setiap satelit yang mengirimkan pesan – pesan tersebut. Dengan membandingkan jarak antara beberapa satelit ini dapat ditentukan letak GPS receiver tersebut.
Pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro dengan frekuensi sekitar 1010 Hz. Karena cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan. Gelombang mikro memiliki sifat, antara lain :
a.       Menimbulkan efek panas jika berinteraksi dengan materi.
b.      Mudah dipantulakan oleh benda berukuran beberapa meter karena panjang gelombangnya hanya beberapa sentimater.

2.6.       Kelebihan dan Kelemahan Gelombang Mikro

v    Kelebihan Gelombang Mikro

Berikut ini merupakan beberapa kelebihan dari gelombang mikro, yaitu :
ü  Kemampuan saluran yang lebih besar dibanding HF
ü  Keandalan tinggi tidak terpengaruh oleh cuaca
ü  Memungkinkan disalurkannya percakapan SLJJ
ü  Fleksibilitas tinggi
ü  Repeater dapat dikendalikan tidak perlu dijaga oleh tenaga teknis.
ü  Akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan
ü  Dapat membawa jumlah data yang besar
ü  Biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas
ü  Frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil
ü  Bandwidth yang lebar
ü  Kemampuan hantar yg tinggi
ü  Mudah dalam instalasi
Keterbatasan microwave yang tidak boleh terhalang dan cakupan yang tidak begitu luas. Maka stasiun pemancar microwave di bumi pada lokasi satu memancarkan sinyalnya ke satelite di luar angkasa, yang berfungsi sebagai stasiun relay, untuk kemudian mengirimkannya kembali ke stasiun microwave di bumi pada lokasi lainnya yang ingin dituju. Karena walaupun tidak mampu menembus gedung, bukit dan gunung namun gelombang mikro mampu merambat di ruang hampa udara.

v    Kelemahan Gelombang Mikro

Selain ada kelebihan  pasti ada kelemahan dibaliknya. Berikut merupakan penjelasan dari beberapa kelemahan gelombang mikro,yaitu :
ü  Jarak jangkau lebih pendek dibanding HF
ü  Membutuhkan saluran repeater yang banyak
ü  Lokasi repeater sering di daerah terpencil dan susah dicapai
ü  Rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
ü  Jarak jangkauan yg terbatas
ü  Rawan interferensi RF/EM
ü  Rawan terhadap perubahan cuaca
Kekhawatiran telah dikemukakan tentang kemungkinan efek pada kesehatan paparan gelombang radio, terutama di kisaran gelombang mikro, yang digunakan oleh ponsel dan radar. Ketika radiasi frekuensi radio yang diserap tubuh, dapat menyebabkan pemanasan. Eksposur yang normal tidak dianggap menimbulkan masalah, tetapi berada di dekat pemancar radar yang kuat dapat berpotensi berbahaya. Lensa mata sangat rentan terhadap kerusakan akibat pemanasan, dan paparan berlebihan terhadap radiasi gelombang mikro berpotensi menyebabkan katarak. Ada juga kekhawatiran tentang efek jangka panjang penggunaan ponsel terlalu sering.
2.7.      Pengertian Microwave
Microwave atau gelombang pendek adalah gelombang elektromagnet yang memiliki panjang gelombang antara 1 mm (milimeter) samapi 1m (meter) yang berarti range frekuensinya antara 0,3 GHz (Giga Herz) sampai 300 GHz (Giga Herz)[1], Definisi yang luas ini mencakup baik UHF dan EHF (gelombang milimeter ), dan berbagai sumber menggunakan batas-batas yang berbeda. [2] Dalam semua kasus, termasuk microwave band SHF seluruh (3 sampai 30 GHz, atau 10 sampai 1 cm) minimal, dengan teknik RF sering menempatkan batas bawah pada 1 GHz (30 cm), dan bagian atas sekitar100GHz(3mm).
Aparatur dan teknik dapat digambarkan secara kualitatif sebagai "microwave" ketika panjang gelombang sinyal kira-kira sama dengan dimensi peralatan, sehingga elemen lumped-teori rangkaian tidak akurat. Sebagai konsekuensinya, teknik microwave praktis cenderung untuk menjauh dari resistor diskrit, kapasitor, dan induktor digunakan dengan gelombang radio frekuensi yang lebih rendah. Sebaliknya, didistribusikan elemen sirkuit dan transmisi-teori garis metode yang lebih bermanfaat untuk desain dan analisis. Jalur transmisi Open-kawat dan koaksial memberikan cara untuk waveguides dan stripline, dan disamakan-elemen sirkuit disetel diganti dengan resonator rongga atau garis resonan. Efek refleksi, polarisasi, difraksi hamburan, dan penyerapan atmosfer biasanya berhubungan dengan cahaya tampak memiliki signifikansi praktis dalam penelitian propagasi gelombang mikro. Persamaan yang sama berlaku pada teori elektromagnetik semua frekuensi.
Sementara nama mungkin menyarankan mikrometer panjang gelombang, lebih baik dipahami sebagai menunjukkan panjang gelombang lebih pendek daripada yang digunakan dalam penyiaran radio. Batas-batas antara cahaya inframerah jauh, radiasi Terahertz, microwave, dan ultra-tinggi frekuensi gelombang radio yang cukup sewenang-wenang dan digunakan bervariasi antara berbagai bidang studi.
Teknik stripline menjadi semakin diperlukan pada frekuensi yang lebih tinggi. Gelombang elektromagnetik lagi (frekuensi rendah) dari gelombang mikro disebut "gelombang radio". Radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang lebih pendek dapat disebut "gelombang milimeter", Terahertz radiasi atau bahkan T-ray. Definisi berbeda untuk band gelombang milimeter, yang mendefinisikan sebagai IEEE 110 GHz sampai 300 GHz.
Di atas 300 GHz, penyerapan radiasi elektromagnetik oleh atmosfer Bumi begitu besar sehingga secara efektif buram, sampai atmosfer menjadi transparan lagi pada yang disebut rentang jendela inframerah dan optik frekuensi.
 Microwave merupakan gelombang radio frekuensi tinggi yang dipancarkan dari sebuah pemancar ke pemancar lainnya. Gelombang mikro pada microwave tidak boleh terhalang (line of sight) oleh bangunan, bukit, dan gunung.
Cakupan wilayah yang dapat di jangkau oleh microwave sebesar 30 sampai dengan 50 kilometer, memiliki panjang gelombang antara 1 mm (milimeter) samapi 1m (meter) yang berarti range frekuensinya antara 0,3 GHz (Giga Herz) sampai 300 GHz (Giga Herz). Untuk itu diperlukan stasiun-stasiun relay untuk memperkuat sinyal diantara sumber sampai dengan penerima sinyal.
Range frekuensi microwave dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
1.                  Ultra High Frequency (UHF)             : 0,3 – 3 GHz
2.                  Super High Frequency (SHF) : 3 – 30 GHz
3.                  Extra High Frequency (EHF)             : 30 – 300 GHz
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaO35QQQEINMcpm9CfURNPJllcHaZX-ebyYf5lIImf2PozwZ9ZKxxHaRaND7X-_cN11dIpVS_5OgV1IDFf0oV0pzv3yeIt4uu4gyqjpE_ZiEUgYvpb3jReM2MFn_gZz9x8ZJEWPvqje_s/s320/elmrad.jpg
Aplikasi pemakaian microwave sangat banyak, diantaranya adalah untuk radar, GPS, pemanas oven, komunikasitelevisi, radio wireless, komunikasisatelit, dll.

2.8. Dasar Komunikasi Microwave/Gelombang

            Frekuensi gelombang radio (RF) sebagaimana dibahas pada bab terdahulu punya alokasi  mulai dari VHF s/d. EHF. Daerah frekuensi  30 MHz ( VHF,UHF, SHF dan EHF) biasa disebut sebagai  gelombang mikro ( microwave), sehingga komunikasi yang menggunakan frekuensi dalam alokasi ini lebih dikenal dengn komunikasi gelombang mikro.   Adapun keuntungan komunikasi dengan gelombang mikro ini antara lain : 1. Pemakaian frekuensi tidak perlu berebutan disebabkan alokasinya yang cukup luas. 2. Dapat menampung kanal yang sangat banyak, ekivalen dengan ribuan kanal telepon ataupun puluhan kanal TV 3. Dimensi antena relatif kecil 4. Hubungan lebih reliable dalam arti punya keandalan yang relatif tinggi, karena tidak tergantung kepada cuaca ataupun musim.
Berdasarkan propagasi dari gelombangnya maka komunikasi gelombang mikro ini punya 2 klasifikasi, yakni :
1. Komunikasi Teresterial : Repeater berada dipermukaan bumi
2. Komunikasi Satelit        : Repeater berada diruang angkasa. 

1. Matahari, walaupun sebagian besar gelombang mikro terhalang oleh atmosfer bumi.
2. Alat tabung vakum, cara kerjanya dengan menggunakan gerakan balistik electron dalam ruang hampa yang dipengaruhi oleh medan listrik.
3. Perangkat ini bekerja dalam modus kepadatan dimodulasi. Ini berarti bahwa komponen-komponen tadi bekerja atas dasar kumpulan elektron terbang ballistik melalui mereka, dengan menggunakan aliran kontinyu. 
4. Sumber microwave yang membutuhkan energi kecil seperti tunnel diodes, Gunn diodes and IMPATT diodes.
5. Maser, amplifier (penguat) yang membentuk gelombang elektromagnetik koheren disebabkan oleh emisi buatan.
maser adalah perangkat yang mirip dengan laser, yang menguatkan energi cahaya dengan merangsang radiasi yang dipancarkan. maser ini, memperkuat energi cahaya, memperkuat frekuensi yang lebih rendah, panjang gelombang microwave.


2.10. Sifat Gelombang Mikro 
Frekuensi gelombang mikro yang digunakan pada Microwave Oven adalah 2.450 Mhz yang termasuk dalam jalur UHF yang digunakan oleh frekuensi radio dan Televisi.
Spektrum gelombang elektromagnet :

Description: Markup Validation Service


Didalam spektrum gelombang elektromagnetik, gelombang mikro mempunyai sifat yang sama dengan gelombang infra red atau gelombang cahaya.


Sifat-sifat gelombang mikro dalam kaitanya dengan Microwave Oven adalah :

1. Refleksi (Pemantulan)

Gelombang mikro lebih banyak dipantulkan bila mengenai permukaan logam atau yang berwarna cerah. Bila digunakan wadah memasak yang terbuat dari logam / metal, makanan tidak akan / lama matang karena gelombang mikro dipantulkan dan juga dapat menimbulkan bunga api (spark).

2. Transmisi

gelombang mikro dapat melalui atau melewati benda / material yang mempunyai sifat dielektrik (perlawanan arus listrik) yang kecil seperti gelas, plastik, kertas, keramik porselin; sehingga benda ini tidak dipengaruhi oleh gelombng mikro

3. Absorbsi (Penyerapan)

Gelombang mikro diserap oleh benda / material yang mempunyai sifat dielektrik yang besar seperti makanan dan benda yang mempunyai permukaan  berwarna gelap. Gelombang mikro yang diserap oleh makanan akan menghasilkan panas didalam makanan sehingga makanan dimasak / matang.

Prinsip Kerja
            Stasiun gelombang mikro bekerja dengan bantuan dari antena, perangkat penerima, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan untuk transmisi data komunikasi dengan gelombang mikro. Sinyal gelombang mikro dapat melakukan transmisi data dengan kecepatan mencapai 45 Mbps, namun karena sinyal gelombang mikro ini bergerak dalam satu arah garis lurus, maka baik pemancarnya (transmitter) maupun penerimanya (receiver) harus berada dalam satu garis pandang (one point line of sight). Sehingga pemasangan pusat dari gelombang mikro ini harus diperhatikan sekali letak dan posisinya untuk menghindari kemungkinan gangguan. Maka dari itu stasiun gelombang mikro seringkali ditempatkan di puncak-puncak gedung, menara, ataupun gunung.
Komponen
·         Antenna
·         Parabola

2.11.  Macam-Macam Komunikasi Microwave
a. Terrestial Microwave (Repeater berada dipermukaan bumi)
·         Deskripsi Fisik
Tipe antena gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara antena dan mampu menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.
·         Aplikasi
Kegunaan sistem gelombang mikro yang utama adalah dalam jasa telekomunikasi long-haul, sebagai alternative untuk coaxial cable atau serat optic. Fasilitas gelombang mikro memerlukan sedikit amplifier atau repeater daripada coaxial cable pada jarak yang sama, namun masih memerlukan transmisi garis pandang. Gelombang mikro umumnya dipergunakan baik untuk transmisi televisi maupun untuk transmisi suara.
Pengguna gelombang mikro lainnya adalah untuk jalur titik-titik pendek antara gedung. Ini dapat digunakan untuk jaringan TV tertutup atau sebagai jalur data diantara Local Area Network. Gelombang mikro short-haul juga dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi khusus. Untuk keperluan bisnis dibuat jalur gelombang mikro untuk fasilitas telekomunikasi jarak jauh untuk kota yang sama, melalui perusahaan telepon local.
·         Karakteristik – karakteristik transmisi
Transmisi gelombang mikro meliputi bagian yang mendasar dari spectrum elektromagnetik. Frekuensi yang umum di gunakan untuk transmisi ini adalah rentang frekuensi sebesar 2 sampai 40 GHz. Semakin tinggi frekuensi yang digunakan semakin tinggi potensial bandwidth dan berarti pula semakin tinggi rate data-nya. Sama halnya dengan beberapa sistem transmisi, sumber utama kerugian adalah atenuansi. Sehingga repeater dan amplifier  ditempatkan terpisah jauh dari sistem gelombang mikro biasanya 10 sampai 100 km. Atenuansi meningkat saat turun hujan khusunya tercatat diatas 10 GHz. Sumber gangguan-gangguan yang lain adalah interferensi. Dengan semakin berkembangnya popularitas gelombang mikro, daerah transmisi saling tumpang tindih dan interferensi merupakan suatu ancaman. Karena itu penetapan band frekuensi diatur dengan ketat.
Band yang paling umum untuk sistem telekomunikasi long-haul adalah band 4 GHz sampai 6 GHz. Dengan meningkatkan kongesti (kemacetan) pada frekuensi-frekuensi ini, sekarang digunakan band 11 GHz. Band 12 GHz digunakan sebagai komponen sistem TV kabel. Saluran gelombang mikro juga digunakan untuk menyediakan sinyal-sinyal TV untuk instalasi CATV local; sinyal-sinyal yang kemudian didistribusikan kepelanggan melalui kabel coaxial, sedangkan gelombang mikro dengan frekuensi lebih tinggi digunakan untuk saluran titik ke titik pendek antar gedung. Biasanya digunakan band 22 GHz. Frekuensi gelombang mikro yang lebih tinggi lagi tidak efektif untuk jarak yang lebih jauh, akibat meningkatnya atenuansi, namun sangat sesuai untuk jarak pendek. Sebagai tambahan, semakin tinggi frekuensi, antenanya akan semakin kecil dan murah.
Terrestial microwave adalah gelombang mikro yang menggunakan parabola dan  antena untuk berkomunikasi (mengirimkan dan menerima sinyal dalam range di bawah gigahertz).






Gambar 1: Konsep perambatan gelombang dalam komunikasi teresterial
a. Tanpa stasiun antara / relay station
 b. Dengan stasiun antara / relay station
Karena mekanisme perambatan gelombang mikro menggunakan Space Wave yang bersifat line of sight (sesuai garis pandang), dan karena bumi mempunyai permukaan yang melengkung, maka jarak jangkau komunikasi ini adalah sangat terbatas.
Dari diatatas terlihat bahwa pd kontur rata dan tinggi antena A,B,C,D(25m) serta E(50m), maka:
·         A-B bisa berkomunikasi, masing-masing dengan tinggi antena 25 m.
·          A-D, C-B dan C-D tidak dapat berkomunikasi, masing-masing ketinggian antena 25 m.
·         A-E dapat berkomunikasi, tetapi ketinggian antena di E hrs > 25 m.
Untuk kontur rata dan ketinggian antena 25m, jangkauan maksimum dari komunikasi teresterial hanyalah 60 km.
Dari gambar bahwa jika nilai untuk jarak > 60 km, hubungan komunikasi sudah tidak dapat dilaksanakan lagi disebabkan adanya horizon bumi. Dengan demikian untuk hubungan jarak jauh tegantung jaraknya, dibutuhkan sejumlah stasiun antara (relay station).

b.      Komunikasi Satelit (Repeater berada diruang angkasa)

·         Deskripsi Fisik
Satelit komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink). Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi, yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
Ada dua konfigurasi umum untuk komunikasi satelit yang popular yaitu:
a.       Satelit digunakan untuk menyediakan jalur titik-ke titik diantara dua antena dari dua stasiun bumi.
b.      Satelit menyediakan komunikasi antara satu transmitter dari stasiun bumi dan sejumlah receiver stasiun bumi.
Agar komunikasi satelit bisa berfungsi efektif, biasanya diperlukan orbit stasioner dengan memperhatikan posisinya diatas bumi. Sebaliknya, stasiun bumi tidak harus saling berada digaris pandang sepanjang waktu. Untuk mrnjadi stasioner, satelit harus memiliki periode rotasi yang sama dengan periode rotasi bumi. Kesesuaian ini terjadi pada ketinggian 35.784 km.
Dua satelit yang menggunakan band frekuensi yang sama, bila keduanya cukup dekat, akan saling mengganggu. Untuk menghindari hal ini, standar-standar terbaru memerlukan 4 derajat ruang.
·         Aplikasi
Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit lainnya diantaranya adalah:
a.       Distribusi siaran televise
b.      Transmisi telepon jarak jauh
c.       Jaringan bisnis swasta
Beberapa karakteristik komunikasi satelit dapat diuraikan sebagai berikut:
1.      Akibat jarak yang panjang terdapat penundaan penyebaran (propagation delay) kira-kira seperempat detik dari transmisi dari suatu stasiun bumi untuk di tangkap oleh stasiun bumi lain. Disamping itu muncul masalah-masalah yang berkaitan dengan control error dan flow control.
Gelombang mikro merupakan sebuah fasilitas penyiaran, dan ini sudah menjadi sifatnya. Bebarapa stasiun dapat mentransmisikan ke satelit, dan transmisi dari satelit dapat diterima oleh beberapa stasiun. Karena sifat siarannya, satelit sangat sesuai untuk distrbusi siaran televisi dan dipergunakan secara luas di seluruh dunia. Menurut penggunaan cara lama, sebuah jaringan menyediakan pemrograman dari suatu lokasi pusat. Program-program ditransmisikan ke satelit dan kemudian disiarkan ke sejumlah stasiun, dimana kemudian program tersebut didistribusikan ke pemirsa. Satu jaringan, public broadcasting service (PBS) mendistribusikan program televisinya secara eksklusif dengan menggunakan channel satelit, yang kemudian diikuti oleh jaringan komersial lainnya, serta sistem televisi berkabel yang  menerima porsi besar dari program-program mereka dari satelit. Aplikasi teknologi satelit terbaru untuk distribusi televisi adalah direct broadcast satellite (DBS), dimana pada aplikasi tersebut sinyal-sinyal video satelit ditransmisikan secara langsung kerumah-rumah pemirsa. Karena mengurangi biaya dan ukuran antena penerima, maka DBS dianggap sangat visible, dan sejumlah channel mulai disiapkan atau sedang dalam taraf perencanaan. Transmisi satelit juga dipergunakan untuk titik ke titik antar sentral telepon pada jaringan telepon umum. Juga merupakan media yang optimum untuk kegunaan luas  dalam sambungan langsung internasional dan mampu bersaing dengan sistem terrestrial untuk penghubung internasional jarak jauh. Juga terdapat sejumlah apliksi data bisnis untuk satelit. Provider satelit membagi kapasitas total menjadi beberapa channel dan menyewakan channel itu kepada user bisnis individu. Satu user dilengkapi dengan antena pada sejumlah situs yang dapat menggunakan channel satelit untuk jaringan swasta. Biasanya, aplikasi-aplikasi semacam itu sangat mahal dan terbatas untuk organisasi-organisasi  yang lebih besar dengan peralatan canggih. Sebuah hasil untuk pengembangan baru dalam hal ini adalah sistem Very Small Aperture Terminal (VSAT), yang menyediakan alternatif biaya murah. Dengan mengacu pada beberapa aturan, stasiun-stasiun ini menbagi kapasitas transmisi satelit dari suatu stasiun pusat. Stasiun pusat dapat saling mengirimkan pesan dengan setiap pelanggannya serta dapat merelay pesan-pesan tersebut di antara pelanggan.
Description: D:\Teknik Komputer\mata kuliah tekkom\semester 3\teknologi komunikasi data\MEDIA NIRKABEL -TIDAK TERPANDU - WIRELESS   TEKNIK INFORMATIKA_files\0207-jalur-titik-ke-titik-gelombang-mikro-satelit.jpg
Gambar 1.2 Jalur ke Titik – titik Gelombang Mikro Satelite

Description: D:\Teknik Komputer\mata kuliah tekkom\semester 3\teknologi komunikasi data\MEDIA NIRKABEL -TIDAK TERPANDU - WIRELESS   TEKNIK INFORMATIKA_files\0208-jalur-broadcast-melalui-gelombang-mikro-satelit.jpg
Gambar 1.3 Jalur Broadcast Melalui Gelombang Mikro Satelit
·         Karakteristik – karakteristik transmisi
Jangkauan transmisi optimum untuk transmisi satelit adalah berkisar pada 1 sampai 10 GHz. Dibawah 1 GHz, terdapat derau yang berpengaruh dari alam, meliputi derau dari galaksi, matahari, dan atmosfer, serta interferensi buatan manusia, dari berbagai perangkat elektronik. Diatas 10 GHz, sinyal-sinyal akan mengalami atenuansi yang parah akibat penyerapan dan pengendapan di atmosfer. Saat ini sebagian besar satelit menyediakan layanan titik ke titik dengan menggunakan bandwidth frekuensi berkisar antara 5,925 sampai 6,425 GHz untuk transmisi dari bumi ke satelit (uplink) dan bandwidth frekuensi 4,7 sampai 4,2 GHz untuk transmisi dari satelit ke bumi (downlink). Kombinasi ini di tunjukkan sebagai band 4/6 GHz. Patut dicatat bahwa frekuensi uplink dan downlink berbeda. Sebuah satelit tidak dapat menerima dan mentransmisi dengan frekuensi yang  sama pada kondisi operasi terus-menerus tanpa interferensi. Jadi, sinyal-sinyal yang diterima dari suatu stasiun bumi pada satu frekuensi harus ditransmisikan kembali dengan frekuensi yang lain. Band 4/6 GHz berada dalam zona optimum 1 sampai 10GHz, namun menjadi penuh. Frekuensi-frekuensi lain pada rentang tersebut tidak tersedia  karena interferensi juga beroperasi pada frekuensi-frekuensi itu, biasanya gelombang mikro terrestrial. Karenanya, band 12/14 lebih dikembangkan lagi (uplink:14 sampai 14,5 GHz ; downlink: 11,7 sampai a4,2 GHz). Pada band frekuensi ini, masalah-masalah mulai datang. Untuk itu, digunakan stasiun bumi penerima yang lebih kecil sekaligus lebih murah. Ini untuk mengantisipasi band ini juga menjadi penuh, dan penggunanya dirancang untuk band 19/29 GHz. (uplink 27,5 sampai 31.0 GHz; downlink: 17,7 sampai 21,2 GHz). Band ini mengalami masalah-masalah atenuansi yang lebih besar namun akan memungkinkan band yang lebih lebar (2500 MHz sampai 500 MHz).
Persyaratan Komunikasi Satelit
·         Konsep dasar komunikasi satelit:


Gambar 2
a. Orbit matahari, bumi dan satelit
b. Bumi dan satelit sebagai 2 partikel yg saling tarik menarik
Bila mendengar Sistem Komunikasi Satelit, pertanyaan yang pertama muncul tentu adalah, bagaimana caranya agar suatu satelit dapat berputar pada orbitnya tanpa jatuh ke bumi.
Bumi dan satelit dapat dianggap sebagai 2 partikel yang saling tarik menarik satu sama lain, sesuai dengan hukum gaya tarik menarik antara 2 massa yg besarnya dapat dinyatakan sebagai berikut:
F1 = k m1 m2 / ( R+h )2 ............................................................. 1
dimana:
F1 = gaya tarik menarik
k = konstanta Gauss = 0,01720209895
m1 = massa bumi
m2 = massa satelit
R = radius bumi
h = tinggi satelit dari permukaan bumi
Agar supaya satelit dapat berputar terus pada orbitnya tanpa jatuh kebumi, maka harus ada satu gaya lain yang bekerja pada satelit, sehingga terjadi keseimbangan antara gaya tarik menarik F1 dan gaya tersebut, yakni gaya sentrifugal yang besarnya adalah :
F2 = m2 v 2 / ( R+h ) ...................................................................... 2
dimana:
F2 = gaya sentrifugal
m2 = massa satelit
v = kecepatan satelit mengelilingi bumi
R = radius bumi
h = tinggi satelit dari permukaan bumi

Karena terjadi keseimbangan antara gaya F1 dan gaya F2 , maka:
k m1 m2 / ( R+h )2 = m2 v 2 / ( R+h )
v = { k m1 / ( R+h ) } 1/2 ................................................................. 3
Periode untuk satu putaran orbit satelit adalah panjang lintasan satelit, dalam hal ini adalah keliling lingkaran dengan jari-jari (R+h) dibagi dengan kecepatan gerak satelit v.
IX-4
Secara matematis:
T = 2 Ĉ (R+h) / v sehingga : v = 2 Ĉ (R+h) / T ............................. 4
dimana :
T = periode waktu untuk satu putaran orbit satelit
S = 2 Ĉ (R+h) = panjang lintasan orbit satelit
v = kecepatan satelit mengelilingi bumi
Dari pers.IX-3 dan IX-4 diperoleh :
{ k m1 / ( R+h ) = { 2 Ĉ (R+h) / T } 2
k m1 = 4 Ĉ 2 (R+h) 3 / T 2
(R+h) 3 = 4 Ĉ 2 / T 2 k m1
(R+h) = { 4 Ĉ 2 / T 2 k m1 } 1/3
h = { 4 Ĉ 2 / T 2 k m1 } 1/3 - R ....................................................... 5
Apabila: T = periode waktu untuk satu putaran orbit satelit = 24 jam
k m1 = 5,17 10 12 km3/jam2
R = jari-jari bumi = 6376 km
h = tinggi orbit satelit dari permukaan bumi.
Tentu saja perhitungan diatas amat disederhanakan. Tetapi sebenarnya oleh karena satelit bergerak pada orbitnya mengelilingi bumi, maka dapat diumpamakan sebagai partikel yang bergerak, sehingga dengan demikian harus tunduk kepada hukum Keppler. Artinya, satelit mungkin bergerak pada orbit yang berbentuk elips, hiperbola maupun parabola atau lingkaran sebagaimana pemisalan sederhana diatas.
Persyaratan kedua yang harus dipenuhi oleh satelit komunikasi adalah , satelit harus mempunyai lintasan yang sinkron, artinya periode waktu perputarannya mengelilingi bumi harus sama dengan rotasi bumi.
Hal ini agar bila ditinjau dari suatu titik dipermukaan bumi, satelit seolah-olah konstan, tidak bergerak. Untuk itu periode T dari satelit haruslah 24 jam.
Dengan memasukkan nilai parameter-parameter dlm pers. 5 diatas, akan diperoleh ketinggian h = ±35.800 km.
Artinya agar satelit geostationer terhadap bumi yakni punya posisi yg konstan dilihat dari permukaan bumi, maka haruslah ditempatkan pada ketinggian h = ±35.800 km dari permukaan bumi.

2. Konsep Komunikasi Satelit
Gambar 3: Komunikasi antara 2 Stasiun Bumi (Medan-Jayapura)
a. Lintasan propagasi dengan satelit sebagai stasiun antara
b. Contoh sederhana suatu stasiun bumi (relay station)
Dalam bagan sederhana suatu sistim komunikasi satelit dapat diperlihatkan seperti gambar 3. Persyaratan line of sight bagi komunikasi gelombang mikro disini terpenuhi dengan baik.
Terlihat bahwa untuk hubungan komunikasi antara 2 tempat yang masih “melihat¨ satelit hanya membutuhkan 1 stasiun antara, yaitu satelit tersebut.
Pada gambar satelit dipakai sebagai relay untuk hubungan antara 2 stasiun bumi di Medan dan Jayapura. Apabila satelit digunakan untuk hubungan pembicaraan telepon, maka komuniksi satelit harus digabungkan dgn komunikasi teresterial sebagaimana gambar 4. Pada gambar terlihat bahwa pembicaraan dapat dilakukan oleh pelanggan telepon A dari sentral X dgn pelanggan telepon B dari sentral Y.
Bila lintasan punya uplink -  down link, maka komunikasi bersifat duplex.
Gambar 4. Link transmisi jarak jauh antara pelanggan telepon A dan B
 



3. Perbandingan Komunikasi Teresterial Dan Komunikasi Satelit
Bagaimanapun juga merencanakan / membuat suatu sistem senantiasa akan ditemukan kekurangan-kekurangannya disamping kelebihan-kelebihannya, bila dibandingkan dengan sistem yang telah ada, demikianpula halnya sistem komunikasi satelit bila dibandingkan dgn sistem komunikasi teresterial.
Kelebihan Sistem Komunikasi Satelit :
·                     Panjang lintasan hampir tidak terpengaruh oleh letak / posisinya dipermukaan bumi yang berada dalam jangkauan satelit. Ketidak tergantungan pada jarak ini sangat penting dalam penentuan pentarifan.
·                     Gangguan yang dialami sinyal diakibatkan oleh modulasi silang, distorsi amplituda / fasa, derau dan beberapa faktor lainnya relatif lebih kecil dibanding komunikasi teresterial.
·                     Stasiun rele hanya satu dibandingkan komunikasi terestrial yang membutuhkan rele untuk setiap jarak ±60 km.
·                     Karena repeaternya hanya satu, maka pembangunan jaringan komunikasi satelit lebih cepat dibanding pembangunan jaringan komunikasi terestrial.
·                     Sistem komunikasi satelit lebih fleksibel bagi perobahan posisi, cukup dengan memindahkan stasiun buminya saja.
·                     SKSD lebih cocok dgn georaphy Indonesia yang berupa kepulauan.

Kekurangan Sistem Komunikasi Satelit :
·         Lintasan transmisi yang sangat panjang akan memungkinkan timbulnya echo, sehingga perencanaannya menjdi lebih sukar.
·         Risiko kegagalan peluncuran satelit masih tetap tinggi, hal mana terkait erat dengan investasi yang sangat besar.
·         Terputusnya komunikasi pada saat satelit, bumi dan matahari punya posisi yang segaris, walau hal ini tidak berlangsung lama.
Sistem transmisi gelombang mikro bekerja pada frekuensi UHF 300 MHz-30 GHz (pada umumnya 1-3 GHz) yang mempunyai panjang gelombang dalam ruang bebas antara 1 cm-1 m. sinyal gelombang mikro dipancarkan melalui lintasan lurus dari satu titik ke titik yang lain, dikenal dengan istilah ” lintasan garis pandang” atau  line of sight (LOS).  Stasiun yang digunakan, baik stasiun pemancar, penerima, maupun relai ditempatkan pada lokasi yang tinggi pada menara antena yang tinggi pula, agar transmisi dapat mencakup daerah LOS yang maksimum sehingga dapat diperoleh suatu lintasan gelombang yang bersifat langsung (direct signal path).
Propagasi LOS gelombang mikro menggunakan gelombang radio atau RF  (Radio Frequency), yang juga merupakan gelombang elektromagnetik. Komunikasi gelombang mikro dapat digunakan untuk komunikasi satelit maupun komunikasi  terestrial  yang merambat melalui atmosfer, sehingga efek atmosfer sangat mempengaruhi energi dan berkas gelombangnya. Redaman energi dan pemudaran berkas gelombang ini yang disebut dengan pemudaran (fading).
Sistem transmisi gelombang mikro terdiri atas dua macam yaitu sistem analog dan sistem digital. Sistem gelombang mikro analog menggunakan gelombang radio dengan modulasi FM (frequency Modulation), baik dengan sistem penjamakan  (multiplexing) frekuensi atau FDM (Frequency Division Multiplexing)  maupun waktu atau TDM  (Time Division Multiplexing). Sedangkan sistem  gelombang mikro digital menggunakan gelombang radio yang termodulasi digital PSK  (Phase Shift Keying),  atau modulasi QAM  (Quadrature Amplitude Modulation) dan penjamakan yang digunakan adalah TDMA (Time Division Multiple Access).
Sistem gelombang mikro digital dari konfigurasinya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1.      Point to Point Digital Microwave
Merupakan transmisi gelombang mikro digital yang terjadi antara satu titik dengan satu titik lain. Sistem ini  menggunakan antena parabola, sedemikian rupa sehingga gelombang yang dikirim memiliki perarahan  (directivity) yang tinggi dengan daerah berkas (beam area) yang sempit, yang dikenal dengan antene directional. Konfigurasi  point to point digital microwave  ditunjukkan pada Gambar 1.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBKPxPOhb-Q3Bvg-KO91Z2kP1t5EsTLvLfoZ0PxbPwCGOvkCSSDJW5MgPEk-t0zA71opcH89kydEXnQz7mGuUFIRDhO1cKRc84NUNcYUUeun819PcbKYAmLHo4hNkNoThFmawpVWNOB7EQ/s1600/1.png

2.       Point to Multipoint Digital Microwave
Merupakan transmisi gelombang mikro digital yang terjadi antara satu titik  (master)  ke banyak titik (remote),  atau sebaliknya. Menara yang berfungsi sebagai  master dilengkapi dengan antena yang bersifat segala arah  (omnidirectional),  agar dapat menerima dan mengirimkan informasi ke  dari dan ke banyak arah, sehingga dapat menjangkau  ke daerah-daerah lokasi  remote yang luas. Sedangkan menara remote menggunakan antena terarah (directional), pada umumnya yang digunakan adalah berbentuk parabola.
Transmisi dengan jarak 30-60 km atau lebih digunakan repeater  sebagai  regenerator  sinyal, agar informasi yang diterima sesuai dengan data yang ditransmisikan. Transmisi pada area relatif sempit tidak membutuhkan  repeater  karena jarak antara pengirim dan penerima tidak terlalu jauh, pada keadaan ini variable jarak tidak banyak berpengaruh pada transmisi sinyal.
Master  dan  remote  masing-masing dilengkapi dengan modul radio dan multiplexer, yang selanjutnya dihubungkan ke piranti komunikasi seperti PABX (Private Automatic Branch Exchange) untuk layanan telepon, ke modem untuk transmisi data dan sebagainya. Konfigurasi dan diagram kotak  point to multipoint digital microwave   ditunjukkan pada Gambar 2 dan Gambar 3.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxnU_Xl9e54rucdsluiiuhc1OzZu18Axa-3Ag_PJKLkBrzu_5V0cfkG9CsN1qHiZ0Q58MRcpcL9AmnHMMQyxxyx-agQQDvN9lQo0OYl8_x9BWIaimOaQrDQbzR2LuNOWzGWoTwIc0A8oq/s1600/2.png
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpZogsWgVl2s2oO-MNdCQ9C1myFo38HYBA06bP2udffhyRY7dXwxM6Xf-qYRK9pL68fyOQMloV7fgD6y5nxImEnE3zyKO1GM9DQroohZX7sCUR8svlPz43hRF3D6JtYrvkmXwmlA5dIth_/s1600/3.png

2.13. Aplikasi Gelombang Mikro

Description: microwave-oven-danger-illustration







·         Pemanasan Microwave (oven)
Microwave oven menggunakan gelombang mikro dalam band frekuensi ISM sekitar 2.45 GHz. Food processing hanyalah salah satu contoh saja yang sederhana. Gelombang mikro juga dimanfaatkan untuk pemanasan material dalam bidang industri. Pemanasan dengan gelombang mikro mempunyai kelebihan yaitu pemanasan lebih merata karena bukan mentransfer panas dari luar tetapi membangkitkan panas dari dalam bahan tersebut. Pemanasannya juga dapat bersifat selektif artinya tergantung dari dielektrik properties bahan. Hal ini akan menghemat energi untuk pemanasan. Misalkan dipakai untuk pemanasan bahan untuk body mobil maka chamber untuk pemanasan tidak akan panas tapi body mobil akan panas sesuai dengan yang kita inginkan. Sistem autoclave yang konvensional sangat boros energi karena chambernya ikut panas sehingga perlu proses pendinginan yang memakan energi juga. Dengan sifat selecting heating tersebut teknik pemanasan gelombang mikro juga dipakai untuk terapy kanker yang sering disebut dengan hyperthermia. Penngaturan daya dan perangcangan antena merupakan hal yang utama dari terapi ini. Fokus pemanasan pada volume sel kanker dapat dioptimasi ari perancangan antenna dan pengaturan daya serta jarak antena dengan sel kanker tersebut.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan untuk pemanasan material dalam bidang industri. Pemanasan dengan gelombang mikro mempunyai kelebihan yaitu pemanasan lebih merata karena bukan mentransfer panas dari luar tetapi membangkitkan panas dari dalam bahan tersebut. Pemanasannya juga dapat bersifat selektif artinya tergantung dari dielektrik properties bahan. Hal ini akan menghemat energi untuk pemanasan. Misalkan dipakai untuk pemanasan bahan untuk body mobil maka chamber untuk pemanasan tidak akan panas tapi body mobil akan panas sesuai dengan yang kita inginkan. SIstem autoclave yang konvensional sangat boros energi karena chambernya ikut panas sehingga perlu proses pendinginan yang memakan energi juga.

Bagaimana Gelombang Mikro dapat Memanaskan Makanan
Setiap gelombang electromagnet membawa sejumlah energy yang dapat diolah untuk keperluan manusia. Panjang masing-masing jenis gelombang elektromagnetik yang berbeda-beda akan mempengaruhi perilaku gelombang jika bereaksi dengan berbagai jenis materi.
Perpindahan gelombang elektromagnetik dilakukan secara radiasi, yaiotu perpindahan yang tidak memerlukan medium perantara. Energy yang dipancarkan matahari dapat melewati ruang angkasa yang vakum dan sampai di bumi. Contoh gelombang elektromagnetik adalah cahaya matahari dalam bentuk sinar ultraviolet (UV) yang setiap hari masuk ke bumi dalam jumlah yang tak terkira. Sinar UV pada saat melewati ruang angkasa tidak menaikkan suhu di ruang angkasa yang vakum, tetapi di bumi sinar ini menaikan suhu berbagai jenis benda yang ditemuinya. Pemahaman tentang karakteristik sifat UV dapat digunakan untuk memanfaatkan sinar UV dan menghindari efek buruk sinar UV, seperti resiko kanker kulit.
Di dalam setiap microwave terdapat sebuah magnetron. Magnetron adalah sejenis tabung hampa penghasil gelombang mikro. Fungsi magnetron adalah memancarkan gelombang mikro ke dalam microwave. Pada awalnya magnetron dirancang untuk penggunaan radar. Memang benar gelombang mikro yang digunakan sama dengan gelombang yang digunakan di dunia telekomunikasi seperti radar, gelombang pemancar stasiun radio, gelombang pemancar stasiun televise, atau gelombang sinyal handphone. Gelombang mikro sendiri adalah salah satu gelombang radio.
Gelombang mikro dapat digunakan sebagai pemanas makanan karena memiliki tiga buah sifat dasar yang menjadi dasar prinsip kerja microwave;
1) Gelombang mikro akan dipantulkan oleh bahan logam seperti baja atau besi.
2) Gelombang ini dapat menembus bahan non logam tanpa memanaskannya
3) Gelombang ini akan diserap oleh air.

Sebagai gelombang elektromagnetik, gelombang mikro yang menjalar membawa energi yang cukup untuk memanaskan cairan pada makanan. Gelombang mikro yang dipancarkan magnetron ke dalam ruang microwave aka terperangkap di dalamnya karena terlindung oleh dinding microwave yang terbuat dari logam. Selanjutnya apabila geloombang mikro mengenai cairan , maka energy gelombang mikro ini akan diserap oleh cairan tersebut. Pengertian penyerapan energi oleh air adalah sebuah fenomena alam yang dipelajari lebih jauh di bidang ilmu fisika, yang mungkin tidak lazm dipahami dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai gelombang electromagnet, gelombang mikro membawa medan listrik dan medan manet. Molekul-molekul air pada kasus ini dapat dibayangkan memiliki dua buah muatan di kedua ujungnya, yaitu positif dan negative. Gaya listrik yang diakibatkan medan listrik gelombang mikro akan memutar molkul-molekul air hingga molekul-molekul air tersebut dapat bergerak. Bergeraknya molekul-molekul air ini disebabkan karena air adalah fluida. Pergerakan ini kemudian menyebabkan molekul-molekul air saling bertubrukan. Tubrukan-tubrukan inilah yang akan meningkatkan suhu makanan secara keseluruhan. Ruangan di dalam microwave walaupun mengandung uap air akibat penguapan cairan tidak menjadi panas, karena uap air memiliki kerapatan yang jauh lebih rendah disbanding air, sehingga tidak terjadi tubrukan antara molekul air.
Bulatan merah = hidrogendengan muatan positif, berusaha mendekati muatan negative, gelombang listrik dari gelombang mikro dalam bentuk gelombang akan menyebabkan hydrogen bergerak, yang pada akhirnya molekul air saling bertabrakan.

Oleh sebab itu, dapat diakatan bahwa zat yang dapat dipanaskan oleh microwave harus mengandung air atau cairan. Namun, karena setiap makanan mengandung cairan, maka makanan dapat dipanaskan oleh microwave. Zat makanan lain yang juga akan menyerap panas microwave adalah gula, garam. Lemak. Fenomena ini menyebabkan cara memasak berbagai jenis makanan akan berbeda-beda tergantung dari kadar cairan yang berada pada setiap unsur-unsur makanan yang aka dimasak. Logam tidak dapat ditembus oleh gelombang mikro dikarenakan kerapatan molekul logam lebih rapat dibandingkan panjang gelombang dari gelombang mikro. Namun aluminium foil yang tipis masih dapat ditembus oleh gelombang mikro, hal ini dapat dimanfaatkan untuk memasak makanan yang banyak mengandung air atau lemak yang lebih mudah panas agar tidak cepat gosong.
Dengan sifat selecting heating tersebut teknik pemanasan gelombang mikro juga dipakai untuk terapy kanker yang sering disebut dengan hyperthermia. Pengaturan daya dan perancangan antena merupakan hal yang utama dari terapi ini. Fokus pemanasan pada volume sel kanker dapat dioptimasi ari perancangan antenna dan pengaturan daya serta jarak antena dengan sel kanker tersebut.
2. Telekomunikasi Bagi yang senang memanfaatkan fasilitas hotspot tentunya tidak asing dengan WiFi yang menggunakan band frekuensi ISM. Begitu juga yang gemar menggunakan bluetooth untuk transfer file antara handphone atau handphone dnegan komputer. Operator telekomunikasi juga memanfaatkan gelombang mikro
untuk komunikasi antara BTS ataupun antara BTS dengan pelanggannya. di Eropa khususnya di Jerman sudah jarang terlihat penggunaan gelombang mikro untuk komunikasi dengan metode WDM antara BTS dengan BSC. Jaringan backbone komunikasi sudah memakai jarinagn fiber optis. Untuk komunikasi ke end user pada sistem selular tetap menggunakan gelombang mikro. Untuk di indonesia pada tower-tower operator telekomunikasi sangat sering kita jumpai antena directional untuk komunikasi antara BTS . Untuk komunikasi ke end user operator GSM di indonesia memakai frekuensi di sekitar 800 MHz, 900MHz dan 1800MHz.
3. Radar dan navigasi Radar juga memakai gelombang mikro untuk mendeteksi suatu object. Sesuai dengan namanya radio detection and ranging, radar memanfaatkan pantulan gelombang dari object tersebut untuk pendeteksian. meskipun sinyal sangat lemah tetapi dapat dikuatkan kembali sehingga object bisa terdeteksi. Radar biasa dipergunakan untuk mendeteksi benda bergerak. Pantulan tersebut berasal dari polarisasi horizontal, vertical maupun circular. Waktu antar transmit dan receive itu yang dipergunakan untuk mengitung jarak objek tersebut. pada sistem radar, pengolahan sinyal memainkan peranan yang penting untuk mengurangi interferens. Radar memancarkan dan menerima sinyal pantulan secara bergantian dengan sistem switch begitu juga dengan sistem GPS. GPS mempunyai prinsip yang mirip dengan radar. setiap satelit secara periodis mengirimkan pesan yang isinya adalah waktu pengiriman pesan dan informasi orbit satelit. receiver GPS akan menghitung jarak receiver dengan setiap satelit yang mengirimkan pesan2 tersebut. Dengan membandingkan jarak antara beberapa satelit ini dapat ditentukan letak gps receiver tersebut.
Cara Kerja
Berikut adalah cara kerja dari sebuah microwave oven dalam memanaskan sebuah objek:
1. Arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah dan arus searah dengan beda potensial tinggi diubah dalam bentuk arus searah.
2. Magnetron menggunakan arus ini untuk menghasilkan gelombang mikro dengan frekuensi 2,45 GHz.
3. Gelombang mikro diarahkan oleh sebuah antenna pada bagian atas magnetron ke dalam sebuah waveguide.
4. Waveguide meneruskan gelombang mikro ke sebuah alat yang menyerupai kipas, disebut dengan stirrer. Stirrer menyebarkan gelombang mikro di dalam ruang oven.
5. Gelombang mikro ini kemudian dipantulkan oleh dinding dalam oven dan diserap oleh molekul-molekul makanan.
6. Karena setiap gelombang mempunyai sebuah komponen positif dan negatif, molekul-molekul makanan didesak kedepan dan kebelakang selama 2 kali kecepatan frekuensi gelombang mikro, yaitu 4,9 juta kali dalam setiap detik.
            Gelombang mikro merupakan hasil radiasi yang dapat ditransmisikan, dipantulkan atau diserap tergantung dari bahan yang berinteraksi dengannya. Oven microvawe memanfaatkan 3 sifat dari gelombang mikro tersebut dalam proses memasak. Gelombang mikro dihasilkan oleh magnetron, gelombang tersebut ditransmisikan ke dalam waveguide, lalu gelombang tersebut dipantulkan ke dalam fan stirrer dan dinding dari ruangan didalam oven, dan kemudian gelombang tersebut diserap oleh makanan. Microwave oven dapat membuat air berputar, putaran molekul air akan mendorong terjadinya tabrakan antar molekul. Tabrakan antar molekul inilah yang akan membuat molekul-molekul tersebut memanas. Perlu diingat bahwa sebagian besar makanan memiliki kadar air didalamnya dan jika makanan tersebut memiliki kadar air berarti efek yang sama akan terjadi jika makanan tersebut dimasukan dalam microwave oven. Selain itu harus dingat juga bahwa molekul makanan yang lain akan menjadi panas karena ada kontak langsung antara molekul tersebut dengan molekul air yang memanas.
Melalui perpindahan energi, panas disebabkan oleh pergerakan molekul-molekul. Perpindahan energi ini dapat terjadi dengan 3 cara berbeda, yaitu:
1. Konduksi Terjadi karena adanya kontak langsung dengan sumber panas, contoh papan pengorengan yang menjadi panas setelah bersentuhan dengan sumber api pada kompor.
2. Konveksi Konveksi terjadi ketika uap panas naik atau uap berputar di dalam ruangan tertutup seperti oven. Panas uap ini akan memanaskan bagian luar makanan dan diteruskan sampai bagian dalam makanan tersebut. 


3. Radiasi Terjadi karena adanya gelombang elektromagnetik yang membuat molekul-molekul air bergerak.


·         Telekomunikasi
Description: skema wifi router hotspot sendiri


Description: gsm-bts

Bagi yang senang memanfaatkan fasilitas hotspot tentunya tidak asing dengan WiFi yang menggunakan band frekuensi ISM. Begitu juga yang gemar menggunakan bluetooth untuk transfer file antara handphone atau handphone dnegan komputer. Operator telekomunikasi juga memanfaatkan gelombang mikro untuk komunikasi antara BTS ataupun antara BTS dengan pelanggannya. di Eropa khususnya di Jerman sudah jarang terlihat penggunaan gelombang mikro untuk komunikasi dengan metode WDM antara BTS dengan BSC. Jaringan backbone komunikasi sudah memakai jarinagn fiber optis. Untuk komunikasi ke end user pada sistem selular tetap menggunakan gelombang mikro. Untuk di indonesia pada tower-tower operator telekomunikasi sangat sering kita jumpai antena directional untuk komunikasi antara BTS . Untuk komunikasi ke end user operator GSM di indonesia memakai frekuensi di sekitar 800 MHz, 900MHz dan 1800MHz.
·         Radar Dan Navigasi
Description: radar perikanan
Radar juga memakai gelombang mikro untuk mendeteksi suatu object. Sesuai dengan namanya radio detection and ranging, radar memanfaatkan pantulan gelombang dari object tersebut untuk pendeteksian. meskipun sinyal sangat lemah tetapi dapat dikuatkan kembali sehingga object bisa terdeteksi. Radar biasa dipergunakan untuk mendeteksi benda bergerak. Pantulan tersebut berasal dari polarisasi horizontal, vertical maupun circular. Waktu antar transmit dan receive itu yang dipergunakan untuk mengitung jarak objek tersebut. pada sistem radar, pengolahan sinyal memainkan peranan yang penting untuk mengurangi interferens. Radar memancarkan dan menerima sinyal pantulan secara bergantian dengan sistem switch.Begitu juga dengan sistem GPS. GPS mempunyai prinsip yang mirip dengan radar. setiap satelit secara periodis mengirimkan pesan yang isinya adalah waktu pengiriman pesan dan informasi orbit satelit. receiver GPS akan menghitung jarak receiver dengan setiap satelit yang mengirimkan pesan2 tersebut. Dengan membandingkan jarak antara beberapa satelit ini dapat ditentukan letak gps receiver tersebut.
2.14.                Kegunaan Gelombang Mikro Salam Bidang Lain

      1.      DALAM BIDANG MILITER
Membuka lahirnya RADAR. Cara kerja radar adalah dengan mengirimkan gelombang elektromagnetik menuju sasaran/target. Waktu yang dibutuhkan gelombang untuk mencapai sasaran dan kemudian memantul kembali ke pemancarnya dapat memberikan informasi tentang lokasi (jarak) obyek yang di amati itu.suatu hal terpenting yang menjadi kunci sukses radar adalah kemampuannya untuk melihat dalam gelap. Tidak peduli siang atau malam, radar dapat dengan mudah mengidentifikasi suatu obyek , mulai sari lokasinya , gerak-geriknya , bentuknya , sampai temperaturnya. Teknologi radar menjadi sarana penting untuk keperluan navigasi di malam hari, di dalam air (kapal selam), dan di saat cuaca buruk. ‘Mata’ yang digunakan untuk ‘melihat’ dalam gelap ini adalah microwave. Kini penggunaannya yang paling luas di militer adalah dalam teknologi Global Positioning System (GPS). GPS yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari hanya merupakan sebagian kecil aplikasi teknologinya di dunia militer.

     2.      DALAM BIDANG KESEHATAN
Dalam dunia kesehatan berkaitan dengan pemanasan suatu jaringan tubuh. Prinsipnya mirip dengan microwave oven. Untuk menghancurkan tumor yang bersarang dalam tubuh, gelombang mikro diarahkan pada lokasi tumor (lokasinya bisa ditentukan menggunakan gelombang mikro juga, dengan prinsip yang sama seperti teknologi radar). Cairan tumor menyerap gelombang mikro sehingga terjadi eksitasi atom.
    
3.            DALAM BIDANG KOMUNIKASI
Semua benda yang memancarkan gelombang mikro bisa diamati dan dipelajari karakteristiknya. Semua yang memiliki temperatur di atas 0 K (-273oC atau 0o mutlak) pasti memancarkan gelombang mikro. Semakin tinggi temperaturnya semakin kuat gelombangnya. Ini berarti kita bisa mempelajari semua yang ada di jagad raya, termasuk lapisan atmosfer, ozon, planet-planet, dan bintang. Kita juga bisa memantau perubahan cuaca bumi dengan bantuan gelombang mikro ini. Alat penerima gelombang mikro yang paling sensitif adalah radiometer. Jika radiometer diarahkan ke langit, alat ini bisa berfungsi sebagai radiotelescope (teleskop yang menangkap transmisi gelombang radio). Dua radiotelescope yang besar adalah :
1.      Arecibo di puerto rico
2.      Very Long baseline array ( VLBA ) di New Mexico
Keduanya sangat terkenal dan pernah membintangi film Contact (Jodie Foster) sebagai alat penerima gelombang mikro yang ditransmisikan oleh makhluk luar.















BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro merupakan sistem transmisi yang ditemukan oleh Guglielmo Marconi pada abad ke 17. Komunikasi microwave sangat penting digunakan dalam dunia telekomunikasi masa kini, karena keuntungan dan kelebihan yang ditawarkan oleh alat-alat berbasis microwave sangat membantu manusia dalam menyelesaikan setiap kegiatan manusia.
Aplikasi microwave sangat mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, alat-alat itu antara lain microwave oven, GPS (Global Positioning System), komunikasi satelit, BTS (Base Transceiver Station), komunikasi televisi, telepon, dan sebagainya.

3.2 Saran
            Dalam menggunakan alat-alat berbasis microwave, ada baiknya memperhatikan hal negatif yang ditimbulkannya, seperti radiasi yang terus-menerus terkena tubuh dapat mengakibatkan penyakit kanker.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah "Membaca Intrensif"

KARNAUGH MAP