Media Transmisi Di Jaringan Telekomunikasi
Nama : Novita Lestari
Kelas : 2TC
Media Transmisi di Jaringan Telekomunikasi (Transmission Media in
Telecommunication Network)
Media transmisi Jaringan
Telekomunikasi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima
informasi baik berupa data, suara, vidio, gambar dll yang terpaut jarak antar
keduanya. Media transmisi ini secara umum berfungsi sebagai pengubah/manipulasi
informasi yang dikirimkan dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali
menjadi informasi yang dapat dimengerti oleh penerima.
Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan
informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan, semua media yang
dapat menyalurkan gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya dapat
dipakal sebagai media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data.
Pilihan media transmisi (pengirim) untuk
keperluan komunikasi data tergantung pada beberapa faktor, seperti harga, performance
jaringan yang dikehendaki, ada atau ada tidaknya medium tersebut.

Example Transmission
Media
Secara umum, media transmisi jaringan telekomunikasi
ada 2 macam yakni:
• Media Transmisi Guided Line
1. Media
Transmisi Guided Line
Merupakan
media transmisi jaringan telekomunikasi yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima melalui media fisik yang terbatas dan memiliki arah yang jelas. Media
transmisi seperti ini dalam kata lain media transmisi yang menggunakan kabel
dan serat kaca.
Berikut
macam-macam media transmisi guided line.
a.
Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau kabel
pasangan berpilin terdiri dari dua atau lebih konduktor yang digabungkan dengan
tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar
seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), dan
crosstalk.
• Category twisted Pair Cable
Ada 2 jenis/type twisted pair cable
yakni :
1. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
1. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
merupakan salah satu jenis twisted
pair yang memiliki lapisan pelindung khusus untuk kemananan kabel dan
mengurangi interferensi. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang
setiap pasang dipilin. Berikut contoh penampakan kabel STP
Example STP
Cable
Berikut susunan kabel STP pada umumnya :
o Lapisan terluar terbuat dari PVC sebagai pelindung utama (Cable Jacket)
o Lapisan kedua (shield), biasanya terbuat dari bahan aluminium untuk mengurangi interferensi dari luat
o Grounding kabel, untuk keperluan grounding atau pembumian.
o Pelindung Core yang terbuat dari PE sebagai pelindung core kabel tersebut.
o Core kabel yang terbuat dari tembaga.
o Lapisan terluar terbuat dari PVC sebagai pelindung utama (Cable Jacket)
o Lapisan kedua (shield), biasanya terbuat dari bahan aluminium untuk mengurangi interferensi dari luat
o Grounding kabel, untuk keperluan grounding atau pembumian.
o Pelindung Core yang terbuat dari PE sebagai pelindung core kabel tersebut.
o Core kabel yang terbuat dari tembaga.
Spesifikasi
Kabel STP :
o Kecepatan transfer data dari 10
Mbps – 1000Mbps (tergantung category kabel yang digunakan).
o Panjang kabel maximal untuk transmisi data sampai 100m
o Lebih mahal daripada kabel UTP
o Panjang kabel maximal untuk transmisi data sampai 100m
o Lebih mahal daripada kabel UTP
2. Kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair)
hampir sama dengan kabel STP akan
tetapi kabel UTP tidak ada Shield untuk mengurangi interferensi dari luar.
Kabel ini banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi
empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel UTP mudah
dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media
lainnya. Berikut contoh gambarnya
Example UTP
Cable
Spesifikasi kabel UTP hampir mirip dengan kabel STP, Yang
membedakan hanya tidak adanya grounding dan
Shield.
b. Kabel Coaxial
Kabel koaksial adalah suatu jenis
kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk
mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena
kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi
dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar.
Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai
diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Keunggulan kabel koaksial adalah
dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon,
dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena
menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan
sistem lain.
Kelemahan kabel koaksial adalah
mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus
dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap
gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
Berikut
spesifikasi kabel Coaxial :
1.
Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
2.
Biaya rata-rata per node: murah
3.
Media dan ukuran konektor: medium
4.
Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk
thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial
c.
Kabel Fiber Optik
- Unguided
Transmission Line
Media unguided bekerja dengan
prinsip mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor
fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio
seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya. Media ini memerlukan
antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan receiver).
Ada dua jenis transmisi Undguided Transmission Line:
• Point-to-point (unidirectional) yaitu bekerja dengan prinsip memancarkan gelombang electromagnetic terfokus pada satu sasaran (penerima).
• Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena.
Ada dua jenis transmisi Undguided Transmission Line:
• Point-to-point (unidirectional) yaitu bekerja dengan prinsip memancarkan gelombang electromagnetic terfokus pada satu sasaran (penerima).
• Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena.
Macam-macam Unguided Transmission
Line :
• Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave)
merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam
satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro
banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet
(ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang
mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa
jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan
lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya
membutuhkan antena yang kecil.
Kelemahan gelombang mikro adalah
rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang
melintas di atasnya.
-
Media Transmisi Satelit
Satelit
adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi
dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian
36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan
orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif
stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di
atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit
geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.
Keuntungan satelit adalah lebih
murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau
permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah,
meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup
menarik secara komersial.
Kekurangannya satelit adalah
keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang
besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric
losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency
carrier. adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk
mengirimkan sinyal ke transmitter atau parabola. Satellite microwave
mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter.
-
Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
Jenis-jenis Kabel :
Copper Media
Copper media merupakan semua media transmisi data
yang terbuat dari bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel.
Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal listrik (tegangan atau
arus) digital.
Jenis-jenis kabel yang dipakai
sebagai transmisi data pada jaringan :
1. Koaksial
2. STP
3. UTP
a.
Kabel Coaxial
Kabel ini
sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC
(Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak
digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih
tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar .Ada 2 jenis
yaitu RG-58 (10Base2)
dan RG-8 (10Base5
). Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial,
yaitu T konektor, I
konektor (socket) dan BNC konektor.
Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber
optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang
menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat
instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial
sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
b.
Twisted Pair
Twisted Pair terdiri dari 2
jenis :
• Unshielded
Twisted Pair (UTP)
• Shielded
Twisted Pair (STP)
Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted
pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal.
Shielded Twisted Pair
Keuntungan menggunakan kabel STP
adalah lebih tahan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya
adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding), dan jarak
jangkauannya hanya 100m .
Unshielded Twisted Pair
Keuntungan menggunakan kabel UTP
adalah murah dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap
interferensi gelombang elektromagnetik, dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Ada beberapa kategori untuk
kabel Twisted Pair, yaitu :
• Kategori
1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor
padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar.
Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
• Kategori
2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar,
sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN
menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
• Kategori
3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice
grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100
Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token
Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
• Kategori
4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan
bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring
dengan bandwidth 16 Mbps.
• Kategori
5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair
terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum
100 m.
c. Optical Media
Bagan fiber optic
alur multimode dan single mode
Ada tiga
jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single
mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai
petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter
receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam
bentuk light-emitting diode ataupun laser. Kabel fiber optic
single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3
sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan
data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan
membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan
kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali
lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang
lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang
tumpang t indih. Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass
dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang
dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak
menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi
sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak
akurat. Sedang plastic optical fiber adalah kabel berbasis plastik
terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam
jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah
digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi
atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang
menggunakan Closed Circuit Television (CCTV),
dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran
yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic).Data yang dilewatkan pada
medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu buah
kabel fibre optic terdiri atas dua fiber,satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan
satunya untuk Receive (Rx)
sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara
bersama-sama (full duplex).
Wireless Network
wireless access point
Saat ini
sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless
network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang
mikro untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala
yang dihadapi disini adalah masalah jarak,bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun
demikian untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan
teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access
Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi
semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari jaringan yang sudah
ada.
Media transmisi wireless
menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui
wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik ini.




SISTEM KOMUNIKASI
- Sistem Komunikasi Wireless
Sistem komunikasi tanpa kabel (wireless) adalah
suatu sistem komunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai media
transmisinya. Artinya, gelombang radio digunakan sebagai pembawa informasi yang
telah diubah dalam bentuk sinyal.
Contoh sistem komunikasi wireless yang digunakan pada dunia
telekomunikasi adalah sistem siaran radio (Broadcast).
Sebuah radio
terdiri dari transmiter dan receiver. Transmiter adalah
sebuah alat yang berfungsi untuk memproses dan memodifikasi sinyal input agar
dapat ditransmisikan sesuai dengan kanal yang diinginkan, Receiver adalah
sebuah alat yang berfungsi menerima dan mengolah sinyal output sehingga sesuai
yang kita inginkan. Apabila sebuah gelombang radio tersebut ingin dikirimkan ke
tempat yang jauh atau ke tempat yang terhalang oleh bukit maka diperlukan
sebuahtransceiver radio yang berfungsi untuk menerima dan
memancarkan kembali ke tempat tujuan.
Prinsip
sederhana dari suatu sistem siaran radio
Identifikasi block diagram transceiver
Bagan
Komunikasi Radio Secara Umum
Bagian TX dan RX
Tersusun Atas Bagian-bagian Berikut
- Pemancar (TX)
- Penerima (RX)
Identifikasi :
Modulator :
- Berfungsi untuk memodifikasi sinyal pembawa (carrier) dari oscillator sesuai sistem modulasi yang digunakan (pemodulasi)
- Rangkaian Modulator tergantung jenis modulasi yang digunakan
Demodulator (Detector)
- Berfungsi sebagai alat untuk mendapatkan informasi yang terkandung dalam sinyal carrier termodulasi
- Rangkaian Demodulator tergantung jenis modulasi yang digunakan
Oscillator
- Berfungsi sebagai Pembangkit Sinyal Pembawa (Carrier) pada Pemancar
Penguat (Amplifier)
- Berfungsi memberikan penguatan terhadap sinyal yang akan dikirim/diterima
- Pada penerima, dapat berfungsi sebagai filter karena karakteristik response frequency mirip band pass filter
- Pada pemancar, berfungsi mengjilangkan harmonisa dari rangkaian-rangkaian pemancar
Antenna
- Berfungsi meradiasikan gelombang elektromagnetik terbimbing pada saluran ke udara bebas
- Masing-masing bentuk antenna punya pola pancaran (radiasi) yang berbeda
Macam-macam
antenna :
- Loop antenna
- Dipole antenna
- Yagi – Uda antenna
- Parabolic antenna, dll
Saluran Transmisi
Agar daya sinyal dapat
dipancarkan secara maksimal, maka impedansi output rangkaian pemancar dengan
impedansi karakteristik saluran transmisi, serta impedansi beban harus sama
(match). Jika tidak sama, maka akan terjadi gelombang pantul .
Cara Kerja Sistem
Komunikasi Radio Transceiver
Apabila kita memancarkan
gelombang radio ke tempat yang jauh, semakin lama gelombang tersebut akan
melemah sehingga gelombang tersebut sampai di tempat tujuan dengan kehilangan
beberapa sinyal informasi bahkan gelombang tersebut tidak sampai di tempat
tujuan. Untuk mencegah hal itu terjadi, maka kita harus menguatkan kembali
gelombang tersebut dengan sebuah alat yang bernama transceiver. Sehingga
gelombang yang melemah tadi dapat kuat kembali dan dapat diterima ditempat
tujuan dengan baik.
Radio transceiver merupakan
sebuah alat yang dapat menerima dan memancarkan suatu gelombang radio. Radio
Transceiver terdiri dari bagian receiver (penerima) dan bagian transmiter
(pengirim) yang dirangkai menjadi satu bagian. Pada awalnya, radio transceiver
dirangkai dari bagian receiver sendiri dan transmiter sendiri, sehingga kedua
bagian tersebut terpisah. Namun seiring perkembangan jaman, bagian receiver dan
transmiter dapat dintegrasikan menjadi satu bagian dan bekerja secara
bergantian karena pada dasarnya bagian receiver dan transmiter memiliki banyak
kesamaan.
Radio Transceiver bekerja dengan
cara menerima gelombang radio yang kemudian diteruskan ke bagian penguat (
amplifier ) dan diakhiri pada bagian transmiter yang akan mengirimkan kembali
gelombang yang sudah dikuatkan tersebut.Wujud
dari radio transmiter ini bermacam – macam. Yang paling sering kita jumpai
adalah BTS ( Base Transceiver Station ) yang biasa digunakan untuk transmiter
sinyal telepon selular. Transmiter untuk komunikasi radio biasanya
dimultifungsikan sebagai kator cabang stasiun radio. Karena fungsi radio
tranceiver juga dapat difungsikan sebagai radio transmiter.
Gelombang
radio yang dipancarkan oleh trnsmiter yang berada di sebelah kiri bukit tidak
akan dapat diterima oleh daerah disebalah kanan bukit karena gelombang tersebut
terhalang oleh bukit. Untuk itu dibutuhkan sebuah stasiun transmiter daiatas
bukit yang akan memperkuat dan memancarkan kembali gelombang tersebut ke daerah
di sebelah kanan bukit sehingga gelombang tersebut dapat dinikmati oleh
penduduk disebelah kanan bukit.
Lapisan
ionosfer yang dimiliki atmosfer bumi juga dapat memantulkan gelombang radio
sehingga lapisan ionosfer dufungsikan sebagai transceiver alami.
Komentar
Posting Komentar