makalah "Membaca Intrensif"
MEMBACA
INTENSIF
Makalah
ini dibuat dalam rangka melengkapi tugas mata kuliah
Bahasa
Indonesia
Dosen
Pengampu :
Edi
Suryadi, M.Pd
Oleh
:
Novita
Lestari 061530330963
Kelas
1TC
PROGRAM
STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
FAKULTAS
TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK
NEGERI SRIWIJAYA
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat perlindungan-nya makalah
ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Makalah ini
diajukan sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan disana- sini. Oleh karena
itu saran dan kritik yang bersifat membangun guna memperbaiki makalah ini
sangat penulis nantikan. Semoga yang penulis kupas pada makalah ini dapat
bermanfaat.
Akhirnya
penulis mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan bantuan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung yang turut berperan
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.
Palembang,
Januari 2016
i
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL..........................................................................................
i
KATA PENGANTAR.......................................................................................
ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
1
1.1 Latar Belakang....................................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................
1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................
2
2.1 Pengertian Membaca Intensif...............................................................
2
2.2 Tujuan Membaca Intensif.....................................................................
2
2.3 Jenis-jenis Membaca Intensif...............................................................
3
2.4 Metode-metode Dalam Membaca
Intensif..........................................
3
2.5 Karakteristik Membaca Intensif...........................................................
6
2.6 Hakikat Membaca Intensif...................................................................
6
2.7 Teknik Membaca Intensif.....................................................................
7
BAB
III KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... 8
3.1 Kesimpulan........................................................................................... 8
3.2 Saran..................................................................................................... 8
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Membaca sangat penting bagi
kehidupan manusia, akan tetapi kenyataannya banyak orang dewasa dan anak anak
yang belum menjadikan membaca sebagai suatu kebiasaan. Kita belum menjadikan
membaca sebagai suatu kebutuhan atau budaya. Rendahnya minat membaca pada
masyarakat, berkaitan dengan kemampuan berbahasa yang meliputi aspek
mendengarkan, membaca, menulis, berbicara dan tingkat pemahaman. Dengan
kemampuan membaca yang rendah tidak menutup kemungkinan bahwa minat membaca yang
dimiliki pun rendah.
Penyebab utama dari rendahnya minat
membaca yang terjadi dikarenakan banyaknya masyarakat indonesia yang masih buta
huruf, perpustakaan- perpustakaan yang kurang memadai serta kurangnya keaktifan
tenaga pengajar dalam mengajarkan kegiatan membaca pada anak didik mereka.
Universitas Negeri Medan (Dwi, 2008 : 5).
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut, dapat dirumuskan beberapa masalah yang dapat dibahas
pada makalah ini adalah sistrmatika membaca intensif.
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui sistematika membaca intensif.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Membaca Intensif
Membaca intensif
merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk membaca secara cermat untuk
memahami suatu teks secara cepat dan akurat. Kemampuan membaca intensif adalah
kemampuan memahami detail secara akurat, lengkap dan kritis terhadap fakta,
konsep, gagasan, pendapat, pengalaman, pesan dan perasaan yang ada pada wacana
tulis. Dalam membaca intensif yang diutamakan bukanlah hakikat keterampilan
-keterampilan yang tampak atau hal-hal yang menarik perhatian, melainkan
hasil-hasilnya dalam hal ini suatu pengertian, suatu pemahaman yang mendalam
serta terperinci terhadap teks yang dibaca.
Membaca intensif sering
diidentikkan dengan teknik membaca untuk belajar. Dengan keterampilan membaca
intensif pembaca dapat memahami baik pada tingkatan lateral, interpretatif,
kritis, dan evaluatif. Aspek kognitif yang dikembangkan dengan berbagai teknik membaca
intensif tersebut adalah Kemampuan membaca intensif mencakup:
(a) Pemahaman
inferensial artinya kegiatan membaca yang dilakukan dengan tujuan
untuk mengambil kesimpulan dalam sebuah bacaan,
(b) Pemahaman kritis artinya
kegiatan membaca yang dilakukan secara bijaksan,
mendalam, evaluatif dengan tujuan untuk
menemukan keseluruhan bahan bacaan, dan
(c) Pemahaman kreatif adalah
kegiatan membaca yang tidak hanya sekedar menangkap makna tersurat, makna antar
baris, tetapi juga mampu secra kreatif menerapkan hasil membaca untuk kehidupan
sehari-hari.
2.2
Tujuan Membaca Intensif
Tujuan
membaca intensif adalah untuk mengembangkan keterampilan membaca secara detail
dan cermat dengan menekankan pada pemahaman kata, kalimat, pengembangan kosakata
dan juga pemahaman keseluruhan isi wacana.
2.3 Jenis-Jenis Membaca Intensif
Yang termasuk dalam membaca intensif
adalah membaca telaah isi dari bacaan tersebut, meliputi :
(1)
Membaca
Teliti
Membaca
jenis ini sama pentingnya dengan membaca sekilas, maka sering kali seseorang
perlu membaca dengan teliti bahan-bahan yang disukai.
(2)
Membaca
Pemahaman
Menurut
tarigan (dikutip Endah Putrianita, 2013 : 56) Membaca pemahaman (reading for understanding) adalah
sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami tentang standar-standar atau
norma-norma kesastraan (literary
standards), resensi kritis (critical
review), dan pola-pola fiksi (patterns
of fiction).
(3)
Membaca
Kritis
Membaca kritis adalah kegiatan membaca yang
dilakukan secara bijakasana, mendalam, evaluatif, dengan tujuan untuk menemukan
keseluruhan bahan bacaan, baik makna baris-baris, makna antar baris, maupun
makna balik baris.
(4)
Membaca Ide
Membaca ide adalah sejenis kegiatan
membaca yang ingin mencari, memperoleh, serta memanfaatkan ide-ide yang
terdapat pada bacaan.
(5)
Membaca
Kreatif
Membaca kreatif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya sekedar menagkap
makna tersurat, makna antar baris, tetapi juga mampu secara kreatif menerapkan
hasil membacanya untuk kehidupan sehari-hari.
2.4
Metode-Metode Membaca Intensif
Metode
PQRST menggambarkan langkah–langkah membaca artikel atau buku dengan urutan :
1. P
(preview atau membaca sekilas)
Maksudnya melakukan pengamatan awal
secara sekilas mengenai identitas buku dan gambaran isi secara preview
merupakan langkah pertama sebelum membaca buku secara teliti, untuk memastikan
bahwa kalian tidak perlu atau tidak membaca itu, perlu membeli buku atau tidak,
atau informasi yang kalian perlukan ada atau tidak dalam buku itu.
2. Q
(question atau bertanya)
Maksudnya menyusun pertanyaan dalam
hati mengenai isi buku itu dan bertanya kepada diri sendiri tentang informasi
apa yang dibutuhkan dari buku itu. Pertanyaan itu gunanya untuk membimbing
dalam menemukan apa yang diperlukan.
3. R
(read atau membaca)
Maksudnya setelah menyusun
pertanyaan kunc, barulah seseorang membaca secara teliti artikel atau buku itu.
S (summarize atau meringkas)
Maksudnya setelah membaca secara
teliti paragraf demiparagraf atau bab demi bab, seseorang harus berhenti
sejenak untuk membuat ringkasan atau catatan-catatan penting mengenai apa saja
yang baru dibaca.
T (test atau menguji)
Maksudnya pada tahap akhir ini
kalian harus menguji diri sendiri mengenai apa-apa yang sudah dibaca. Apa saja
yang dibahas dalam bagian tadi, informasi penting apayang harus diingat. Cukup
paham atau mengertikah kita pada apa yang digambarkan dalam buku atau artikel
itu.
Indonesia, Bahasa. 2011.
“Pembelajaran Bahasa Indonesia MA Maariff Sukorejo”.
http://belajarbahasa-indonesia.blogspot.co.id/2011/10/mengeal
-metode-membaca-intensif.html?m=1
Dan adapun Dalam membaca intensif
ada yang melakukan dengan metode SQ3R :
4. Survey
(Penelitian Pendahuluan)
Pembaca memerhatikan
judul, sub judul, bab utama, dan pengorganisasian tiap bab dalam wacana. Dengan
memerhatikan paragraf pertama sebagai pendahuluan. Dan memerhatikan paragraf
terakhir yang merupakan rangkuman. Selanjutnya memperhatikan gambar, peta,
grafik, atau diagram ilustrasi yang membantu pemahaman terhadap isi bacaan.
5. Question
(pertanyaan)
Pembaca mengubah
butir-butir informasi yang diperoleh dalam tahap penelitian pendahuluan
(survey) menjadi bentuk pertanyaan. Sejumlah pertanyaan tersebut. Sejumlah
pertanyaan tersebut akan dijawab berdasarkan isi bacaan. Pembaca yang mempunyai
tujuan untuk menjawab pertanyaan akan berusaha membaca lebih hati-hati, teliti,
dan selalu mengingat jawaban yang diperoleh.
6. Read
(pembacaan)
Pembaca menemukan gagasan utama
tiap paragraf dan merangkaikannya menjadi sebuah paragraf baru. Langkah ini
sangat membantu dalam menemukan sistematika pemikiran penulis. Pembaca juga
dapat menemukan sistematika pemikiran penulis, selain itu juga dapat menemukan
permasalahan utama yang dibahas dalam
bacaan dan penyelesaiannya.
7. Recite
(penceritaan kembali)
Pembaca harus bisa
memvisualisasikan kembali ide pokok wacana dan pengorganisasiannya dalam
ingatan. Pembaca juga dituntut mampu memperkirakan pertanyaan isi bacaan yang
akan muncul dalam evaluasi serta jawaban yang paling tepat dan lengkap untuk
menjawab pertanyaan tersebut.
8. Review
(peninjauan kembali)
Pembaca melihat ulang garis besar
isi bacaan melalui judul, gambar atau pertanyaan untuk meyakinkan bahwa ia
sudah mempunyai gambaran lengkap tentang keseluruhan informasi dalam bacaan.
Pembaca harus siap memberikan penjelasan kepada orang lain dan siap
menyelesaikan soal-soal yang berkenaan dengan isi bacaan.
2.5
Karakteristik Membaca Intensif
Karakteristik membaca
intensif mencakup:
a. Membaca untuk mencapai tingkat pemahaman yang
tinggi dan dapat mengingat dalam waktu yang lama.
b. Membaca secara detail untuk mendapatkan pemahaman
dari seluruh bagian teks
c. Cara membaca sebagai dasar untuk belajar memahami
secara baik dan mengingat lebih lama.
d. Membaca intensif bukan menggunakan
cara membaca tunggal (menggunakan berbagai variasi
teknik membaca seperti scanning, skimming, membaca komprehensif, dan teknik
lain).
e. Tujuan membaca intensif adalah pengembangan
keterampilan membaca secara detail dengan menekankan pada pemahaman kata,
kalimat, pengembangan kosakata, dan juga pemahaman keseluruhan isi wacana.
f. Kegiatan dalam membaca intensif melatih siswa
membaca kalimat-kalimat dalam teks secara cermat dan penuh konsentrasi.
Kecermatan tersebut juga dalam upaya menemukan kesalahan struktur, penggunaan
kosakata, dan penggunaan ejaan/tanda baca.
g. Kegiatan dalam membaca intensif melatih siswa
untuk berpikir kritis dan kreatif.
2.6
Hakikat Membaca Intensif
Membaca
intensif atau intensif reading adalah studi seksama , telaah teliti, dan
penanganan terperinci yang dilaksanakan didalam kelas terhadap suatu tugas yang
pendek kira-kira dua sampai empat halaman setiap hari. Kuesioner, latihan
pola-pola kalimat, latihan kosa kata,telaah kata-kata, dikte dan diskusi umum
merupakan bagian teknik membaca intensif. Teks-teks bacaan yang benar-benar
sesuai dengan maksud.
2.7 Teknik
Membaca Intensif
Menyiapkan naskah yang akan di baca
sambil membaca :
1.
Memberi garis bawah hal-hal yang dianggap penting
2.
Memberi tanda pada bagian-bagian yang perlu
3.
Memberi nomor pada bagian kanan atas yang penting
4.
Memberi tanda bintang pada bagian-bagian yang perlu
Cara menyimpulkan teks pada saat
membaca intrensif :
1.
Membaca teks secara keseluruhan satu atau dua kali
2.
Mencatat ide pokok pada setiap paragraf
3.
Menghubungkan ide pokok paragraf satu dengan yang lain
untuk menemukan kesimpulan sementara
4.
Membaca ulang teks untuk menguji kesimpulan sementara
yang sudah dibuat
5.
Menyempurnakan rumusan simpulan
6.
Membaca kesimpulan hasil membaca
BAB III
KESIMPULAN
DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Setelah penulis menyelesaikan
pembahasan tentang “Sistematika Membaca Intensif”, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan :
1.
Membaca intensif adalah aktivitas yang
dilakukan seseorang untuk membaca secara cermat untuk memahami suatu teks
secara cepat dan akurat.
2.
Yang termasuk dalam kelompok membaca intensif yaitu
membaca telaah isi dan membaca telaah bacaan.
3. Tujuan
membaca intensif adalah untuk mengembangkan keterampilan membaca
secara detail dan cermat dengan menekankan pada pemahaman kata, kalimat,
pengembangan kosakata dan juga pemahaman keseluruhan isi wacana.
3.2 Saran
Setiap mahasiswa seharusnya bisa
memahami pemahaman tentang membaca intensif dengan baik. Setelah mempelajari
dan memahami makalah ini, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui cara membaca
atau teknik membaca intrensif dan memperaktekan pada saat membaca baik itu
artikel atauu buku bacaan lainnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Maryoto. 2013. “Membaca Intensif”. http://mrjendela-maryoto.blogspot.co.id/2013/03/membaca-intensif.html?m=1.
Diakses tanggal 13 Januari 2016.
Sutopo, Sri Suwarni. 2010. “Membaca Intensif”.
Unimed. 2008. “Latar Belakang Membaca Intensif”.
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-25927-10.%20NIM.%20208311128%20BAB%20I.pdf.
Diakses pada tanggal 10 Januari 2016.
Pista.2012. Modul Bahasa Indonesia
untuk SMA/MA.Sukoharjo:Seti-Aji.
Putrianita, Endah. 2013. “Materi Kuliah”.
Googleweblight.com/lite_url=http://materikuliahku1.blogspot.com/2013/01/01/materi-mata-kuliah-membaca-i.html?m%3D1&ei=xoYxtstM&lc=id-ID&s=1&m=280&ts=1452638780&sig=ALL1Aj6OopxYiJQGgAu3aeTIgjlvyRfFNQ
Komentar
Posting Komentar